Visi dan Misi
Visi
Menjadi lembaga pendidikan yang berakhlakulkarimah, membentuk insan yang berilmu, berakhlak mulia, berkompeten dan mandiri serta bermanfaat dalam semua aspek kehidupan sebagaimana filosopi air (Watek Cai).
Misi
- Menyelenggarakan pendidikan yang fundamentalnya Al-Qur’an dan Hadist.
- Membentuk insanyang berilmu, mandiri berakhlakulkarimah serta dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
- Menyelenggarakan pendidikan yang memanfaatkan dan menafakuri alam sekitar.
- Membangun dan mengimplementasikan karakter jujur, amanah, rendah hati, bertanggung jawab, rukun, kompak, disiplin, cekatan dan bersahaja.
- Mengembangkan dan mengimplementasikan empat pilar berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, Undang-undang dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
- Mengembangkan sistem pendidikan yang seimbang antara kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.
- Menyelenggarakan pendidikan dengan orientasi kewirausahaan.
- Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan industri dari dunia usaha.
Sejarah Berdirinya Sekolah
SMK Plus Rasana Rasyidah berada di dalam naungan Yayasan Swasta yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial, berdiri pada bulan Juni 2018. Sekolah ini telah berdiri di lahan seluas ± 2, 5 Ha yang berlokasi di Kp. Buleud RT 02 RW 04, Desa Cintadamai, Kecamatan Sukaresmi, Garut-Jawa Barat.
Memiliki lokasi yang berada diperkampungan tidak menjadikan sekolah ini tak mampu bersaing secara global baik dari kwalitas akademis, prestasi ataupun sarana prasarana. Berlatar belakang lokasi inilah menjadikan Pendiri Sekolah SMK Plus Rasana Rasyidah yakni H. Tantan Rustandi, ST. bercita-cita untuk membangun bangsa dari desa. Sebagai bentuk pengabdian dalam memajukan dunia pendidikan terhadap desanya, menjadikan pendiri sekolah tergerak untuk membangun bersama dengan pemerintah mencetak generasi penerus yang peduli pendidikan dan lingkungan.
Yayasan Pendidikan dan Sosial Rasana Rasyidah yang didalamnya terdapat SMP Plus Rasana Rasyidah dan SMK Plus Rasana Rasyidah di Ketuai oleh Tantan Rustandi, ST sekaligus sebagai pemilik dari Yayasan. Berdirinya sekolah ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak baik dari dalam pemerintahan maupun dukungan dari berbagai lapisan masyarakat sipil yang memiliki satu tujuan dan cita-cita. Didalamnya terdiri dari Komandan Distrik Militer 0611 Garut yakni Letnan Kolonel Inf. B. Hadisuseno S.IP, H. Rudy Gunawan SH., MH., MP selaku Bupati Garut, H. Santari selaku Camat Sukaresmi, Bapak Iing Solihin selaku Pembina Yayasan dan Ketua Gabungan Kelompok Tani Sukaresmi, serta seluruh lapisan masyarakat yang mendukung berdirinya sekolah ini.
Dengan turunnya surat MOU antara Yayasan Rasana Rasyidah dengan Kodim o611/Garut menjadikan sekolah ini mendapat dukungan penuh dari Kodim 0611/Garut untuk membangun mental generasi penerus dengan diwajibkannya kegiatan pembelajaran yang berwawasan kebangsaan di dalamnya. Maka dari itu, sejalan dengan perkembangan Yayasan yang berusaha untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan baik dari segi SDM (guru dan staff) maupun peserta didik dan sarana prasarananya serta pemberdayaan masyarakat sekitar dibuktikan dengan adanya kegiatan perekonomian mandiri yang dilakukan sekolah dan yayasan untuk menunjang pengembangan berdirinya sekolah.
Pada saat ini, yang menjabat sebagai Kepala SMK Plus Rasana Rasyidah adalah Habib Rodiani, S.Pd. Jumlah tenaga pengajar SMK Plus Rasana Rasyidah yakni 12 orang dan Staff TU yang berjumlah satu orang. Dengan fasilitas bangunan yang terdiri dari 2 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang serbaguna, masjid, sarana outbond serta sarana olah raga.
Slogan
Watek Cai
Air sumber dari kehidupan , apa yang membuatnya begitu berarti :
- Air mengalir dari dataran tinggi ke dataran rendah;
Melambangkan kerendahan hati dan sopan santun, orang yang di atas harus mendatangi orang yang berada di bawahnya.
- Air yang mengalir dapat menyuburkan tanah, menumbuhkan tanaman dan menghasilkan buah;
Melambangkan untuk mengajarkan kita untuk senantiasa berusha memberikan manfaat, melyani masyarakat terutama orang tua, dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Khairu an naas anfa’ahum li an naas.
- Air bersih dan jernih;
Melambangkan sifat air yang masih alami mencerminkan kejernihan hati, kejujuran dan keadilan.
- Air yang mengalir kecil bergabung menjadi anak sungai dan menjadi sungai yang besar;
Melambangkan jika ingin berhasil, maka kita harus saling membantu dan bekerjasama untuk mencapai tujuan.
- Air mengalir setiap waktu dan berubah;
Melambangkan mengajarkan bahwa kehidupan ini harus dinamis, selalu bergerak untuk melakukan perubahan menjadi lebih baik. Jika air berhenti mengalir maka akan membusuk, demikian pula manusia harus kreatif dan inovatif jika ingin tetap eksis.
- Air dengan mudah melewati bebatuan;
Melambangkan bila bertemu kerikil ia akan mengalir di atas kerikil namun bila menjumpai batu besar ia lewat di sampingnya, artinya menggambarkan pribadi yang luwes, flexibel, dan mudah menyesuaikan diri. Dengan siapa kita berhadapan, dan kepda siapa kita menghadap.
- Air mendatangkan banyak kebaikan bagi lingkungannya, tapi bila lingkungannya di rusak maka ketika hujan turun akan terjadi banjir yang menerjang segala yang dilauinya, ada saatnya bersifat lembut namun juga ada kalanya bersifat tegas.
- Air sugai menampung sampah, kaleng bekas bahkan kotoran manusia. Melambangkan untuk mengajarkan kita untuk siap menerima masukan dan kritikan sekalipun menyakitkan namun haus ditanggapi dengan tenang dan objeyktif.
- Air sungai yang masil alami suaranya gemericik indah;
Melambangkan orang yang bijak akan selalu menjaga komunikasi yang baik, dengan Tuhan-nya da dengan sesama.